BANDARLAMPUNG - Kelompok mahasiswa Nahdatul Ulama (NU) yang menimba pendidikan di Universitas Lampung (Unila) merasa, mahasiswa NU di Unila belum terorganisasi dengan baik. Contohnya, mahasiswa NU terkadang merasa kebingungan harus aktif pada organisasi mana ketika menjadi mahasiswa baru di kampus Unila. Hal tersebut menjadi pokok bahasan pada Musyawarah Umum Mahasiswa NU di MTs Naarif NU Lampung kemarin.
Menurut Ketua Pelaksana Musyawarah Aris Ali Ridho, fenomena itu menimbulkan keprihatinan kelompok mahasiswa NU. ’’Sehingga musyawarah umum ini digelar dimana salah satu topik yang dibahas pada musyawarah ini adalah membahas tentang hal itu,” katanya
Menurit Aris, ada mahasiswa NU yang aktif di organisasi kemahasiswaan selain NU. Tapi dengan pemahaman tentang organisasi yang berbeda jauh dari pemahaman NU, ia menambahkan, musyawarah tersebut menghasilkan kesepakatan untuk mendirikan organisasi mahasiswa NU.
Dalam pendirian organisasui tersebut, mahasiswa NU mengambil konsep gerakan kultural sebagai penguatan gerakan dakwah ahlussunah wal jamaah ala NU. ’’Kami kelompok mahasiswa NU mendeklarasikan diri sebagai Keluarga Mahasiswa Nahdatul Ulama (KMNU) Unila,” ujarnya.
Ia melanjutkan, KMNU memang secara organisasi berada di luar struktural NU, apalagi Unila. Akan tetapi, menurutnya, KMNU tetap sejalan dalam arah perjuangan NU.
’’Harapan ke depan semoga KMNU menjadi wadah bagi mahasiswa NU dan dapat mengorganisasi di Unila guna beraktualisasi serta menjaga juga melestarikan kultur Islam Aswaja yang Indonesiawi dan religius,” ungkapnya. (ysn/c3/tru)
Sumber: Radar Lampung, Rabu, 08 Desember 2010.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar